Ketika medan perang yang bergejolak di Jalur Gaza, Pemimpin oposisi Israel Yair Lapid pada Minggu, 17 Desember 2023, menyatakan sikap mengkritik kinerja Perdana Menteri Benjamin Netanyahu yang tambah merosot, bersama dengan menyerukan pemilihan umum untuk segera dilakukan. Ini adalah pertama kalinya seorang pemimpin oposisi Israel menyerukan untuk diadakannya pemilihan umum baru, selama serangan di wilayah Palestina.

Seruan berikut terlihat di sedang meningkatnya kritik pada Netanyahu atas serangan lintas batas Hamas pada 7 Oktober 2023. Sebagai informasi, jajak pendapat baru-baru ini yang dijalankan oleh Lazar Research Institute untuk harian Israel, Maariv, menemukan bahwa cuma 27 % warga Israel yang percaya Netanyahu adalah orang yang tepat untuk mobilisasi pemerintahan.

Sementara itu, 49 % lainnya warga Israel, atau kira-kira setengahnya, percaya bahwa Benny Gantz, pemimpin Partai Persatuan Nasional, adalah sosok paling baik untuk memimpin pemerintahan negara tersebut. Banyak orang Israel menghendaki bahwa penyelidikan pascaperang pada serangan Hamas akan mengakhiri karir politik Netanyahu.

Sejak itu, Israel tetap melakukan pemboman tanpa henti di Jalur Gaza, menewaskan sedikitnya 11.500 warga Palestina, lebih dari 1/2 adalah perempuan dan anak-anak. Ribuan bangunan, terhitung rumah sakit, masjid, dan gereja, terhitung rusak atau hancur total. Sementara itu, jumlah korban tewas di Israel secara resmi dilaporkan meraih 1.200 orang.

Dewan Keamanan PBB pada Rabu (13/12) mengeluarkan resolusi menyerukan pembebasan langsung seluruh sandera yang ditahan Hamas dan koridor kemanusiaan yang mendesak dan diperluas di seluruh wilayah berikut menyelamatkan dan menjaga nyawa warga sipil.